Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". (al-Baqarah [2]: 183)
Ramadahan, yang terkenal sebagai bulan suci dan disucikan pada hakekatnya adalah momentum pembebasan. Kehadirannya selalu disambut dengan gegap gempita oleh umat Islam seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Berbagai acara dipersiapkan untuk menyambut datangnya tamu agung ini. Mulai dari masjid-masjid, pesantren-pesantren, kuburan-kuburan sampai acara di TV-TV penuh dengan nuansa religius. Meskipun begitu, sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas acara tersebut, pada hakekatnya, hanya sebatas permainan citra (image) dan tanda (sign) belaka. Sehingga makna puasa sebagai kekuatan pembebas (liberating power) dari berbagai penjajahan kurang begitu bergaung.
0 komentar:
Posting Komentar